30 tips dan strategi membuat email marketing yang efektif

30 tips dan strategi membuat email marketing yang efektif

Strategi email marketing yang tepat akan membantu Anda membangun komunikasi yang lebih baik dengan audiens, hingga akhirnya menghasilkan transaksi. CTR dan open-rate email yang kurang bagus menandakan ada hal-hal penting yang terlewat, misalnya isi yang kurang relevan, subjek yang tidak menarik, atau waktu pengiriman yang kurang pas.

Padahal, email marketing bisa menghasilkan ROI yang cukup tinggi untuk bisnis. Apalagi pengguna email saat ini terus bertambah, diperkirakan mencapai lebih dari 4,7 miliar orang di tahun 2026.

Di artikel ini, kami akan membagikan 30 tips email marketing yang bisa langsung Anda terapkan. Untuk memulai, berikut 10 tips utama yang bisa Anda coba dulu:

  1. Gunakan nama dan alamat email yang jelas
  2. Hindari kata-kata yang terlihat spam dalam subjek
  3. Segmentasikan audiens berdasarkan kriteria tertentu
  4. Kirim email yang dipicu oleh tindakan pengguna
  5. Uji waktu pengiriman yang berbeda
  6. Hindari pengiriman yang terlalu sering
  7. Gunakan template responsif dan mobile-friendly
  8. Tambahkan CTA yang jelas
  9. Jelaskan isi email secara transparan
  10. Pastikan link unsubscribe mudah ditemukan

Tips membuat email marketing yang efektif

Untuk memaksimalkan hasil dari email marketing Anda, optimalkan email agar menarik bagi pembaca dan tidak masuk ke folder spam. Berikut tips dari kami untuk membantu meningkatkan peluang email Anda dibuka oleh pembaca dan memberikan hasil yang lebih baik, yang bisa diterapkan saat Anda membuat newsletter email maupun campaign lainnya.

1. Gunakan nama dan alamat email yang mudah dikenali

Gunakan nama pengirim yang konsisten dengan identitas brand Anda untuk membangun kepercayaan dan memudahkan penerima mengenali Anda. Nama ini bisa berupa nama perusahaan atau anggota tim Anda, yang penting mudah dikenali oleh audiens.

Untuk alamat email, sebaiknya gunakan alamat yang profesional. Lebih bagus lagi, gunakan email dengan domain sendiri seperti newsletters@brandanda.com. Hindari alamat email yang acak atau tidak jelas karena bisa menurunkan kredibilitas dan membuat penerima enggan membuka email Anda.

Cek Domain Murah

Ketik nama domain yang diinginkan dan segera cek ketersediaannya

2. Hindari kata-kata spam di baris subjek

Kata-kata seperti “gratis”, “dijamin”, atau “penawaran terbatas” di baris subjek bisa membuat email Anda masuk ke folder spam. Gantilah dengan kalimat yang relevan, membangkitkan rasa penasaran, dan sesuai dengan isi email.

Contoh yang sebaiknya dihindari:

❌ Tool email marketing gratis untuk Anda! Penawaran terbatas!

Contoh yang lebih baik:

✅ Tingkatkan email marketing Anda dengan tool automasi ini

3. Buat teks pratinjau yang singkat dan jelas

Teks pratinjau (preview text) biasanya menjadi hal berikutnya yang dilihat penerima setelah baris subjek. Buat teks yang singkat, jelas, dan cukup menarik untuk mendorong penerima membuka email Anda. Idealnya, panjangnya tidak lebih dari 140 karakter.

Contoh teks yang kurang efektif:

❌ Baca 30 tips email marketing kami

Contoh teks yang lebih menarik:

✅ Pelajari cara memaksimalkan strategi email marketing Anda dengan tips dari kami.

4. Uji dan sesuaikan baris subjek

Cobalah berbagai jenis baris subjek, misalnya dalam bentuk pertanyaan, nada mendesak, atau bahkan dengan menambahkan sedikit humor, lalu lihat mana yang paling efektif menarik perhatian audiens. Gunakan data tersebut untuk meningkatkan strategi email berikutnya secara bertahap.

Contoh baris subjek yang digunakan Hostinger:
Optimalkan pengelolaan VPS Anda dengan API Hostinger

5. Jaga konsistensi waktu dan frekuensi pengiriman email

Mengirim email secara rutin dengan jadwal yang konsisten bisa membantu Anda mengetahui kontak yang masih aktif membaca email Anda. Kalau ada alamat yang sudah tidak digunakan, sistem biasanya akan mengembalikan email Anda; menandakan bahwa alamat tersebut sebaiknya dihapus dari daftar.

Pengiriman email yang teratur juga bisa membuat audiens lebih familiar dan menantikan update dari Anda. Hal ini akan berdampak positif pada tingkat keterlibatan dan hasil campaign Anda secara keseluruhan.

Tips membuat email yang dipersonalisasi dan tersegmentasi

Agar email terasa lebih relevan dan mampu memahami pembaca, pastikan isinya disesuaikan dengan minat dan kebiasaan mereka. Dengan email marketing yang dipersonalisasi, Anda bisa menyampaikan pesan yang sesuai dengan kebutuhan tiap audiens.

Apabila dipadukan dengan segmentasi pelanggan, Anda bisa menjangkau orang yang tepat dengan pesan yang tepat. Hasilnya, email Anda menjadi lebih efektif dan berpeluang lebih tinggi untuk dibaca oleh penerima.

6. Buat konten email yang dinamis

Sebagian besar platform email marketing saat ini sudah mendukung fitur konten dinamis. Anda bisa menyesuaikan bagian-bagian seperti baris subjek, isi email, hingga gambar berdasarkan variabel seperti nama, lokasi, atau perilaku pembaca.

Dengan personalisasi ini, email Anda akan terasa lebih relevan bagi setiap penerima. Selain meningkatkan pengalaman pembaca, cara ini juga berpeluang mendorong lebih banyak konversi. Anda hanya perlu membuat satu template, lalu sistem akan secara otomatis menyesuaikan isi email untuk setiap orang berdasarkan data yang ada dalam daftar email Anda.

Contohnya seperti ini:

Contoh konten email dinamis dari Grab

7. Segmentasikan penerima berdasarkan riwayat dan preferensi

Untuk membuat email yang dipersonalisasi, Anda bisa mulai dengan membuat segmentasi penerima. Sebagai contoh, kelompokkan penerima berdasarkan riwayat pembelian, minat, atau aktivitas mereka sebelumnya. Segmentasi ini memungkinkan Anda mengirimkan penawaran, rekomendasi, atau konten yang relevan untuk masing-masing kelompok.

Dengan begitu, pesan yang Anda kirim bisa lebih tepat sasaran, dan hasil campaign Anda pun akan lebih maksimal.

8. Kirim email berdasarkan tindakan pengguna

Cara lain untuk mempersonalisasi email Anda adalah dengan mengirimkannya berdasarkan interaksi pengguna di website atau toko online Anda. Contohnya, kirim email pengingat bagi pelanggan yang mengabaikan keranjang belanjanya selama beberapa waktu untuk mendorong mereka menyelesaikan transaksi.

Strategi ini juga bisa dipadukan dengan konten pemasaran yang tepat untuk mendorong pembaca mengambil langkah yang Anda harapkan.

Berikut contohnya:

contoh email pengingat cart dari alfamart

Tips menulis dan mendesain isi email marketing

Baris subjek yang mencuri perhatian dan konten yang dipersonalisasi memang bisa meningkatkan peluang email dibuka. Namun, agar pembaca tetap tertarik dan kembali membuka email Anda, desain dan isi email juga harus menarik dan mudah dinikmati.

Dengan menerapkan strategi konten yang tepat, Anda bisa membuat email yang enak dibaca, profesional, dan mampu memberikan manfaat bagi penerimanya.

9. Gunakan template yang responsif dan mobile-friendly

Pastikan tampilan email Anda tetap optimal saat dibaca di layar apa pun, terutama di perangkat seluler. Apalagi, jumlah pengguna smartphone di seluruh dunia diperkirakan akan mencapai lebih dari 6 miliar di tahun 2029. Jadi, pastikan email Anda tetap nyaman dibaca di ponsel.

Gunakan template email yang responsif, teks yang mudah dibaca, tombol yang cukup besar untuk diklik, serta gambar yang ringan agar cepat dimuat.

10. Buat isi email tetap singkat dan mudah dibaca cepat

Sebagian besar orang biasanya tidak membaca email secara menyeluruh, hanya membaca cepat atau skimming. Jadi, usahakan isi email Anda tetap singkat dan mudah dipahami dalam sekali lihat. Gunakan paragraf pendek, bullet point, dan teks tebal untuk menyoroti informasi penting.

Kalau perlu, Anda bisa memanfaatkan tool AI untuk membantu menyusun konten yang lebih mudah dipindai, atau setidaknya membuat kerangka isinya.

11. Tambahkan satu CTA yang jelas

Setiap email sebaiknya punya satu CTA yang jelas dan spesifik. Gunakan copywriting yang efektif, seperti “Mulai belanja”, “Cari tahu selengkapnya”, atau “Daftar sekarang”, yang langsung menjelaskan kepada pembaca tentang tindakan yang harus mereka lakukan berikutnya.

Tempatkan CTA utama di akhir email setelah Anda memberikan informasi yang cukup sehingga pembaca sudah memahami konteksnya. Anda juga bisa menambahkan CTA pendukung di bagian awal, tapi jangan terlalu mencolok agar tidak mengalihkan perhatian dari CTA utama.

Contohnya seperti berikut ini:

contoh email marketing dengan CTA

12. Gunakan visual dengan branding dan alt text untuk gambar

Sisipkan elemen visual yang konsisten dengan branding Anda, seperti logo, warna khas, atau gaya desain tertentu. Elemen ini membantu penerima langsung mengenali bahwa email tersebut berasal dari Anda.

Jangan lupa tambahkan alt text pada setiap gambar. Selain berguna saat gambar gagal dimuat, alt text juga memastikan konten bisa diakses oleh pengguna dengan keterbatasan visual yang menggunakan aplikasi pembaca layar.

Tips optimasi email agar terkirim ke kotak masuk dan dibaca

Tips email marketing di bagian ini akan berfokus pada aspek teknis untuk memastikan email Anda benar-benar sampai ke kotak masuk penerima dan dibuka oleh mereka, mulai dari cara mengelola email list, mengoptimalkan langkah unsubscribe, hingga mengatur autentikasi email.

13. Pantau bounce rate dan jumlah unsubscribe

Bounce rate dan jumlah unsubscribe bisa memberikan gambaran tentang seberapa baik performa campaign email Anda. Biasanya, bounce rate tinggi berarti ada banyak alamat email yang tidak valid atau sudah tidak aktif, sedangkan angka unsubscribe bisa menandakan bahwa isi email Anda kurang relevan atau tidak menarik bagi penerima.

Dengan memantau dua metrik ini, Anda bisa melihat area mana saja yang perlu diperbaiki, misalnya email list Anda harus dibersihkan, isi kontennya perlu diperbarui, atau frekuensi pengiriman email Anda harus disesuaikan.

14. Bersihkan email list secara berkala

Bounce rate yang tinggi bisa menandakan bahwa email list Anda sudah harus dibersihkan. Hapus alamat yang sudah tidak aktif atau tidak valid untuk menurunkan bounce rate, sekaligus meningkatkan peluang email Anda dibuka.

Dengan begitu, Anda bisa lebih fokus menjangkau orang-orang yang memang tertarik dengan konten Anda. Langkah ini juga membantu menjaga reputasi pengirim dan meningkatkan kemungkinan email Anda masuk ke kotak masuk, bukan ke folder spam.

15. Gunakan sistem double opt-in

Metode double opt-in membantu memastikan hanya alamat email yang valid dan aktif yang masuk ke email list Anda. Jadi, setelah pengguna mengisi alamat email di formulir pendaftaran, mereka akan diminta melakukan konfirmasi lewat email yang dikirimkan ke alamat yang sama.

Meskipun akhirnya menambahkan satu langkah ekstra pada proses Anda, metode ini justru efektif untuk menghindari kesalahan penulisan, mengurangi alamat email palsu, dan menjaga validitas email list Anda.

Sebagai contoh:

Contoh email konfirmasi dari OceanWP

16. Aktifkan autentikasi SPF, DKIM, dan DMARC

SPF, DKIM, dan DMARC adalah protokol autentikasi yang berfungsi untuk melindungi email Anda dari penyalahgunaan, seperti spam atau phishing. Setiap protokol ini punya peran tersendiri, mulai dari memverifikasi server pengirim, menjaga keaslian isi email, hingga mengatur kebijakan untuk penanganan email yang mencurigakan.

Dengan mengaktifkan ketiganya, Anda akan turut meningkatkan keamanan email, memperkuat kredibilitas pengirim, dan menaikkan tingkat kepercayaan email oleh sistem filter spam sehingga email Anda berpeluang lebih besar untuk masuk ke inbox penerima.

Tips mengatur waktu dan frekuensi pengiriman email

Menyeimbangkan frekuensi pengiriman email agar tetap diingat audiens tapi tidak sampai membuat mereka sebal dan unsubscribe adalah strategi penting yang terkadang tidak mudah dilakukan. Tenang, kami punya tips berikut ini untuk membantu Anda mengoptimalkan jadwal pengiriman email untuk mendapatkan hasil maksimal.

17. Uji pengiriman email di hari dan waktu yang berbeda

Coba kirim email pada hari dan jam yang berbeda dalam seminggu untuk mencari waktu yang optimal. Setiap audiens punya rutinitas dan kebiasaan yang berbeda, jadi metode yang berhasil untuk satu grup belum tentu cocok untuk grup lainnya. Dengan eksperimen ini, Anda bisa tahu waktu yang paling pas bagi audiens untuk membuka dan merespons email Anda.

18. Hindari mengirim email terlalu sering

Terlalu sering mengirim email bisa membuat penerima jenuh hingga akhirnya memilih unsubscribe. Untuk sebagian besar campaign, mulai dari newsletter hingga pengumuman sederhana, cukup kirimkan 1 hingga 3 email per minggu.

Kalau Anda berencana mengirim newsletter secara harian, beri tahu audiens sejak awal sehingga mereka bisa memilih untuk tetap berlangganan atau tidak.

19. Berikan opsi frekuensi pada pelanggan

Izinkan pelanggan memilih seberapa sering mereka ingin menerima email dari Anda. Opsi ini tidak hanya mengurangi kemungkinan unsubscribe, tapi juga memungkinkan Anda memahami preferensi audiens. Sertakan link di footer email agar mereka bisa menyesuaikan pengaturan langganan dengan mudah.

Link preferensi email dalam newsletter email TheFutureParty

20. Kirim otomatis sesuai zona waktu atau perilaku

Gunakan automasi untuk mengirim email berdasarkan zona waktu penerima atau tindakan mereka di website Anda. Dengan demikian, email akan terkirim di waktu yang lebih tepat dan terasa lebih personal. Misalnya, kirim email sambutan setelah seseorang baru berlangganan, atau jadwalkan pengiriman di pagi hari pada zona waktu penerima, yang dianggap sebagai waktu pengiriman efektif.

Tips menguji dan mengoptimalkan performa email marketing

Kalau Anda sudah menjalankan berbagai strategi yang disarankan tapi performa campaign Anda belum juga optimal, saatnya melakukan pengujian dan evaluasi. Berikut beberapa metode yang bisa membantu Anda menemukan area yang perlu ditingkatkan dan memperbaikinya.

21. A/B testing untuk subjek, isi, dan visual email

Campaign email yang optimal biasanya membutuhkan beberapa kali revisi.

Dengan melakukan A/B testing, Anda bisa menguji berbagai elemen email, seperti baris subjek, isi, dan visualnya untuk melihat mana yang paling optimal. Misalnya, bandingkan baris subjek yang menyertakan elemen urgensi dan yang mengundang rasa ingin tahu, atau coba variasi gaya penulisan dalam isi dan desain tombol CTA. Jalankan pengujian selama 3–5 hari untuk memperoleh data yang cukup.

22. Pantau open rate, click rate, dan conversion rate

Open rate, click rate, dan conversion rate memberikan gambaran yang berbeda tentang campaign Anda.

  • Open rate mengukur seberapa efektif subjek email Anda dalam menarik perhatian.
  • Click rate menilai efektivitas konten dan CTA Anda.
  • Conversion rate menjadi indikator utama keberhasilan tujuan campaign, seperti penjualan, pendaftaran, atau donasi.

23. Gunakan heatmap atau scroll tracking

Heatmap membantu memvisualkan proses interaksi pengguna dengan elemen-elemen dalam email Anda, mulai dari klik hingga hovering. Apabila digabungkan dengan data scroll tracking, Anda bisa melihat bagian mana yang paling banyak mendapat perhatian pembaca dan bagian yang diabaikan; yang tidak bisa dipantau hanya dengan open-rate dan click-rate.

Data ini membantu Anda menempatkan informasi penting atau CTA di area yang lebih efektif untuk memaksimalkan hasil dari campaign Anda.

24. Evaluasi campaign sebelumnya

Luangkan waktu secara rutin untuk membandingkan hasil dari campaign sebelumnya dengan tolok ukur yang Anda tetapkan. Gunakan data pengujian dan preferensi audiens untuk menyempurnakan strategi email marketing Anda berikutnya.

Selain itu, tetapkan target yang jelas dan terukur untuk melihat progres campaign Anda, seperti meningkatkan open-rate sebesar 10% dalam tiga bulan atau menaikkan click-to-conversion rate pada CTA tertentu. Metrik seperti ini bisa menjadi target yang konkret untuk Anda kejar.

Tips terkait hukum dan membangun kepercayaan

Membangun kepercayaan dalam email marketing tidak hanya membantu Anda mencapai target campaign, tapi juga akan bermanfaat untuk jangka panjang. Di bagian ini, kami akan membagikan tips terkait hukum dan membangun kepercayaan audiens melalui transparansi dalam email marketing.

25. Jelaskan konten email marketing secara transparan

Pastikan audiens bisa langsung tahu isi email yang Anda kirim, apakah penawaran spesial, newsletter, atau informasi produk terbaru. Selain itu, beri tahu mereka seberapa sering Anda akan mengirimkan email, dan sediakan opsi praktis untuk berhenti berlangganan kapan saja. Dengan begitu, Anda tidak hanya menghindari keluhan dan meningkatnya angka unsubscribe, tapi juga menunjukkan bahwa Anda menghargai preferensi mereka.

Contoh formulir langganan dari The Publish Press, yang mengungkapkan isi dan jadwal buletin berita.

Banyak orang yang tidak tahu bahwa mereka bisa berhenti berlangganan email marketing langsung dari dalam emailnya.

Agar lebih mudah, sediakan link unsubscribe yang jelas dalam email, biasanya di footer atau di dekat informasi kontak Anda. Agar lebih terlihat, buat tampilan link lebih mencolok, misalnya dengan menggunakan tombol atau teks tebal. Selain menjaga kepercayaan penerima, strategi ini juga akan membantu Anda mematuhi peraturan seperti CAN-SPAM Act.

27. Patuhi aturan dan etika korespondensi

Mematuhi etika pengiriman pesan akan membantu Anda menghindari masalah hukum dan membuktikan bahwa bisnis Anda bisa dipercaya. Meskipun tidak ada undang-undang khusus seperti CAN-SPAM di AS dan GDPR di Eropa, Anda tetap harus melindungi pengguna dari spam dan praktik yang tidak etis.

Pastikan Anda meminta izin sebelum mengirimkan email dan memberikan opsi mudah untuk berhenti berlangganan. Selain itu, cari tahu aturan yang berlaku di wilayah target audiens Anda, karena beberapa daerah mungkin memiliki aturan khusus yang perlu Anda patuhi.

Kalau Anda mengirimkan email atas nama bisnis, pastikan untuk mencantumkan informasi kontak yang sah di bagian footer email. Alamat ini bisa berupa alamat kantor, P.O. Box, alamat email yang valid, dan nomor telepon yang bisa dihubungi. Dengan menyertakan informasi ini, audiens bisa menghubungi Anda dengan mudah saat diperlukan.

Bonus: gunakan tool dan template email marketing praktis

Menggunakan platform email marketing akan membantu mempermudah pekerjaan Anda dalam membuat email yang optimal. Berikut beberapa tips memanfaatkan tool email marketing agar campaign Anda tetap profesional, konsisten, dan efisien.

29. Cari platform email marketing sesuai kebutuhan

Saat memilih platform email marketing, pastikan tersedia fitur-fitur seperti template yang mudah disesuaikan, manajemen daftar email, serta dukungan untuk protokol SPF, DKIM, dan DMARC guna memastikan pengiriman email yang lebih efektif. Anda juga harus bisa memantau open-rate, click-rate, serta status pengiriman untuk mengevaluasi keberhasilan campaign Anda dan terus mengoptimalkannya.

Apabila menggunakan Reach, tool email marketing Hostinger, Anda bisa menikmati semua fitur ini dan berbagai manfaat lainnya. Cukup jelaskan jenis email Anda, misalnya untuk peluncuran produk, promosi, atau newsletter, lalu Hostinger Reach akan membuatkan email profesional yang bisa Anda sesuaikan lebih lanjut.

Platform ini juga menyediakan integrasi email, manajemen email list, tool pengujian, dan pemantauan real-time, yang sangat berguna bagi pemula atau bisnis yang belum memiliki tim marketing besar. Anda bisa mencoba Hostinger Reach secara gratis untuk membuat email marketing tanpa perlu repot menulisnya dari nol.

30. Buat template untuk berbagai jenis email

Dengan membuat template untuk berbagai jenis email, Anda bisa menghemat banyak waktu dan menjaga konsistensi format email yang profesional. Anda pun bisa lebih fokus mengoptimalkan isi email tanpa harus terus-menerus menangani aspek desain dan branding campaign.

Untungnya, Hostinger Reach sudah dilengkapi dengan generator template AI. Cukup berikan prompt singkat, lalu tool ini akan membuatkan template praktis yang bisa Anda sesuaikan dengan logo, warna, dan font sesuai brand Anda. Semua template yang dihasilkan sudah memenuhi peraturan CAN-SPAM dan GDPR, lengkap dengan link unsubscribe yang otomatis disertakan.

Tips berguna

Saat menggunakan tool AI seperti Hostinger Reach, pastikan prompt Anda terstruktur dengan baik untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.

Checklist untuk membuat email marketing yang sukses

Sekarang, mari kita pastikan Anda sudah siap untuk menjalankan email marketing yang efektif. Berikut checklist praktis yang bisa Anda terapkan agar campaign Anda berhasil:

✅ Gunakan nama pengirim yang profesional dan mudah dikenali

✅ Hindari kata-kata yang terkesan seperti spam di baris subjek

✅ Tulis teks pratinjau yang ringkas dan jelas, di bawah 140 karakter

✅ Gunakan variabel dinamis dalam konten email

✅ Sertakan link unsubscribe yang jelas di footer email

✅ Gunakan template yang responsif dan sesuai branding untuk setiap segmen

✅ Aktifkan protokol autentikasi email (SPF, DKIM, DMARC)

✅ Atur pengiriman email otomatis berdasarkan zona waktu atau pemicu

✅ Jelaskan konten dan frekuensi email dalam formulir langganan

✅ Sertakan informasi kontak terbaru di footer untuk menunjukkan kredibilitas

✅ Pantau open-rate, click-through rate, dan conversion rate

✅ Gunakan data performa untuk mengoptimalkan campaign berikutnya

Coba tips email marketing efektif ini sekarang!

Email marketing bisa menjadi tool yang efektif untuk berinteraksi dengan audiens Anda. Selain meningkatkan jangkauan organik, email marketing menawarkan ROI yang tinggi dan bisa dipersonalisasi untuk berbagai segmen guna meningkatkan konversi.

Dengan tool email marketing yang tepat, Anda tidak harus menguasai skill pemasaran tingkat lanjut atau memiliki tim marketing besar untuk membuat campaign email yang efektif.

Hostinger Reach menggunakan AI untuk mempermudah semua proses Anda, mengotomatiskan tugas-tugas yang berulang, dan memungkinkan Anda fokus pada inti pesan yang ingin Anda sampaikan.

Author
Penulis

Faradilla Ayunindya

Faradilla, yang lebih akrab disapa Ninda, sudah berpengalaman selama 10 tahun sebagai linguist dan 5 tahun sebagai Content Marketing Specialist di Hostinger. Ia suka mengikuti tren teknologi, digital marketing, dan belajar bahasa. Melalui tutorial Hostinger ini, Ninda ingin berbagi informasi dan membantu pembaca mengatasi masalah yang dialami. Kenali Ninda lebih dekat di LinkedIn.